Di tengah persaingan ketat industri digital, laman-laman web populer di Indonesia terus menunjukkan dinamika yang menarik untuk disimak. 

Data terbaru Semrush pada Februari 2024 menempatkan google.com sebagai situs web paling banyak dikunjungi di Indonesia dengan hampir 11,1 miliar kunjungan bulanan. 

Menyusul di tempat kedua adalah youtube.com dengan 4,72 miliar kunjungan dalam periode yang sama. Facebook.com juga tidak ketinggalan dengan kinerja yang kuat, menghasilkan hampir 913,44 juta kunjungan.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada pergeseran tren dalam penggunaan media sosial dan platform online, raksasa-raksasa teknologi ini masih mendominasi pasar Indonesia. 

Google, sebagai mesin pencari terbesar, menjadi pintu gerbang informasi bagi jutaan pengguna internet di Indonesia. YouTube, dengan konten video yang beragam, terus memikat audiens dari segala usia. Sementara itu, Facebook masih menjadi platform sosial yang relevan untuk berbagi dan berinteraksi.


20 Website Paling Banyak Dikunjungi di Indonesia Periode Februari 2024

POSISI

WEBSITE

PERUBAHAN

VISITS

PAGES / VISIT

BOUNCE RATE

1

Google.com

11.095.932.367

2,87

45,70%

2

youtube.com

4.723.042.380

7,36

34,54%

3

facebook.com

913.444.806

2,27

60,51%

4

twitter.com

625.035.744

1,74

69,93%

5

kpu.go.id

619.194.644

2,27

65,71%

6

doodss.pro

3

564.901.691

1,45

87,39%

7

detik.com

4

548.327.034

2,86

50,06%

8

anichin.top

1

540.773.096

3,71

32,52%

9

x***.com

1

453.202.943

7,59

23,72%

10

po****b.com

4

450.894.678

7,3

22,36%

11

doujindesu.tv

6

431.773.043

12,73

19,99%

12

shopee.co.id

7

422.012.014

1,92

69,98%

13

Instagram.com

5

400.722.655

1,58

76,64%

14

duckduckgo.com

6

355.157.548

2,14

47,85%

15

komikav.com

9

293.840.160

6,15

28,44%

16

wto.to

1

293.474.691

12,38

21,75%

17

whatsapp.com

12

278.193.196

1,46

79,79%

18

tiktok.com

9

276.577.467

1,77

68,40%

19

readmangabat.com

5

275.004.482

5,87

32,24%

20

xv*****.com

7

274.629.577

8,27

24,74%


Laporan Semrush ini juga menyoroti ‘Pages/Visit’ atau estimasi berapa banyak halaman (rata-rata) yang dikunjungi seseorang dalam satu sesi di situs web. 

Total rata-rata halaman per kunjungan untuk situs-situs populer ini adalah 4.68 halaman. Doujindesu.tv mencatatkan rata-rata halaman per kunjungan tertinggi dengan 12,73 halaman, sebuah angka yang menonjol dan mungkin menunjukkan tingkat keterlibatan pengunjung yang lebih tinggi dibandingkan situs-situs lain.

Selain itu, ‘Bounce Rate’ atau tingkat pentalan – estimasi persentase pengunjung yang meninggalkan situs web setelah melihat hanya satu halaman – juga menjadi fokus dalam laporan ini. 

Rata-rata total tingkat pentalan adalah 48,11%, dengan doodss.pro memiliki tingkat pentalan tertinggi yaitu 87,39%. Angka ini memberikan gambaran tentang seberapa efektif situs web dalam mempertahankan perhatian pengunjung. 

Tingkat pentalan yang tinggi mungkin menunjukkan bahwa situs web tersebut kurang relevan atau kurang menarik bagi pengunjung.

Pencapaian doujindesu.tv dan doodss.pro dalam hal halaman per kunjungan dan tingkat pentalan menunjukkan betapa beragamnya minat pengguna internet di Indonesia. Hal ini juga menyoroti pentingnya konten yang menarik dan relevan untuk menarik dan mempertahankan pengunjung situs web.

Di balik angka-angka tersebut, ada cerita yang lebih besar tentang bagaimana orang Indonesia mengakses dan menggunakan internet. 

Tren ini bukan hanya penting bagi pemilik situs web dan pemasar digital, tapi juga bagi pembuat kebijakan dan peneliti yang tertarik untuk memahami dinamika digital di Indonesia.

Perubahan dalam ranking dan statistik ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan perilaku pengguna, perkembangan teknologi baru, dan dinamika sosial ekonomi. 

Misalnya, peningkatan penggunaan smartphone dan data seluler yang lebih terjangkau mungkin memainkan peran penting dalam mengakses konten online.

Kesimpulannya, lanskap digital Indonesia terus berkembang dengan dinamika yang kompleks. Situs-situs seperti Google, YouTube, dan Facebook masih dominan, namun ada juga pemain-pemain baru dan tren yang muncul yang layak untuk diperhatikan. 

Pemahaman yang mendalam tentang perilaku pengguna dan preferensi mereka akan menjadi kunci untuk sukses dalam ekosistem digital yang semakin kompetitif ini.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama