Ilustrasi karya Dall.e

Ilmumedsos.com
– ChatGPT merupakan sebuah model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI yang mampu menjawab pertanyaan kompleks secara konversasional. 

Teknologi ini dianggap revolusioner karena dirancang untuk memahami maksud pertanyaan manusia, memberikan jawaban berkualitas manusia, dan berpotensi mengubah interaksi manusia dengan komputer serta cara mendapatkan informasi.

ChatGPT merupakan chatbot model bahasa besar yang berbasis pada GPT-3.5 (untuk yang free saat ini). 

Keunikannya terletak pada kemampuannya untuk berinteraksi dalam dialog konversasional dan memberikan respons yang terasa sangat manusiawi. 

Model ini dilatih untuk memprediksi kata berikutnya dalam sebuah rangkaian kata, yang ditingkatkan melalui Reinforcement Learning dengan Human Feedback (RLHF), menggunakan umpan balik manusia untuk membantu AI menghasilkan respons yang memuaskan.

Dibangun oleh perusahaan kecerdasan buatan berbasis di San Francisco, OpenAI, ChatGPT telah berkolaborasi dengan Microsoft dalam pengembangan platform AI Azure, dengan investasi mencapai satu miliar dolar. 

OpenAI juga terkenal dengan DALL·E, model pembelajaran mendalam yang menghasilkan gambar dari instruksi teks.

Kapasitas ChatGPT sebagai model bahasa besar menunjukkan peningkatan signifikan dari pendahulunya dengan 175 miliar parameter, dilatih dengan 570 gigabyte teks. 

Hal ini memungkinkan GPT-3 untuk melakukan tugas yang tidak secara eksplisit dilatih sebelumnya, seperti menerjemahkan kalimat atau menyelesaikan tugas-tugas lain yang biasanya membutuhkan pelatihan khusus.

Namun, ChatGPT memiliki keterbatasan, termasuk dalam pemahaman yang tidak selalu akurat tentang apa yang diinginkan manusia. 

Untuk mengatasi ini, ChatGPT dilatih tidak hanya untuk memprediksi kata berikutnya tetapi juga untuk memahami niat manusia dalam sebuah pertanyaan, memberikan jawaban yang berguna, benar, dan tidak berbahaya.


Dibatasi Penggunaannya

Meskipun beberapa orang memprediksi bahwa ChatGPT akan mengotomatisasi pekerjaan, masih banyak juga yang skeptis tentang kemampuan AI dan robotika saat ini.

ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAI dengan dukungan finansial besar dari Microsoft, mampu menghasilkan teks yang mirip dengan manusia. 

Namun, keberadaannya telah menyebabkan beberapa institusi pendidikan membatasi penggunaannya oleh siswa.

ChatGPT mampu menulis email, esai, puisi, menjawab pertanyaan, atau menghasilkan baris kode berdasarkan prompt. 

Namun, AI ini tetap memiliki keterbatasan karena hanya berdasarkan pola dan korelasi statistik, dan membutuhkan pengawasan manusia untuk mengatasi bias dan kesalahan lainnya.

Menurut Laporan Masa Depan Pekerjaan oleh Forum Ekonomi Dunia pada 2020, diperkirakan meskipun 85 juta pekerjaan mungkin digantikan oleh AI dan robotika pada 2025, akan muncul juga 97 juta pekerjaan baru. 

Ini menunjukkan bahwa pengaruh AI terhadap pekerjaan tidak akan sama rata di semua sektor.


Hal yang Dapat Dilakukan dengan ChatGPT

ChatGPT tidak hanya sebuah hype; ia memiliki berbagai penggunaan praktis yang dapat mengubah cara kita melakukan banyak hal. Beberapa di antaranya adalah:

  • Menulis resume dan surat lamaran secara personalisasi dalam beberapa menit.
  • Membuat lelucon yang asli untuk menghibur teman dan keluarga.
  • Menjelaskan topik yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami.
  • Menyelesaikan masalah matematika yang rumit secara langkah demi langkah.
  • Memberikan nasihat hubungan, membantu memperbaiki interaksi sosial.
  • Menulis musik hampir di semua genre.
  • Menulis, debug, dan menjelaskan kode untuk membantu programmer.
  • Membuat rekomendasi film berdasarkan preferensi pengguna.
  • Memainkan permainan, memberikan ide permainan kreatif.
  • Membantu memasak, dari menemukan resep baru hingga memberikan tips memasak.
  • Meningkatkan kesehatan, membantu membuat rencana latihan dan makanan yang personalisasi.
  • Membuat konten dalam berbagai bahasa, membantu mencapai audiens yang lebih luas.
  • Persiapan wawancara kerja, memberikan bantuan dalam menyiapkan dan menjawab pertanyaan wawancara.
  • Menulis esai tentang hampir semua topik.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama