Ilmumedsos.com
– Sistem peringkat Google yang masih berlaku. Google masih jadi pemimpin pasar mesin pencari di Internet dan paling banyak digunakan untuk menemukan konten.

Wajar, dalam ilmu optimisasi mesin pencari atau search engine optimization (SEO), mempelajari cara kerja algoritme Google adalah yang utama dan paling penting serta menentukan tingkat keberhasilan. Lantas, bagaimana sih Google menentukan peringkat hasil penelusuran?

Dikutip dari laman resminya, mesin pencari Google memakai sistem penentuan peringkat otomatis yang melihat banyak faktor dan sinyal tentang ratusan miliar halaman web dan konten lainnya dalam indeks penelusurannya.

Tujuannya adalah untuk memberikan hasil penelusuran yang paling bermanfaat dan relevan secara cepat, bisa diperoleh dalam sepersekian detik.

Nah, Google ini memakai beberapa sistem ranking untuk memberikan hasil terbaik buat user. Namun, sistem yang ada tak selamanya dipakai, sering di-update, dan banyak perubahan.

Beberapa sistem yang ada sudah tidak dipakai lagi, seperti Hummingbird, Mobile-Friendly Ranking System, Page Speed System, dan Panda. 

Nah, di sini kita akan berbagi tentang beberapa sistem ranking utama yang masih digunakan oleh Google, dengan sedikit penjelasan.


1. BERT

Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT) merupakan sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang digunakan oleh Google untuk membantu memahami makna dan intensi dari berbagai kombinasi kata pada konten website yang mereka indeks di mesin pencari.

BERT ini berbasis pada teknik machine learning untuk pemrosesan bahasa alami atau natural language processing (NLP). BERT dibuat dan diterbitkan pada 2018 oleh Jacob Devlin dan rekan-rekannya dari Google.

Pada 2019, Google mengumumkan bahwa mereka telah mulai memanfaatkan BERT di mesin pencarinya, dan pada akhir tahun 2020 Google menggunakan BERT di hampir setiap kueri berbahasa Inggris. 

Sebuah survei literatur tahun 2020 menyimpulkan bahwa ‘alam waktu kurang dari setahun, BERT telah menjadi dasar di mana-mana dalam eksperimen NLP, menghitung lebih dari 150 publikasi penelitian yang menganalisis dan meningkatkan model tersebut.


2. Crisis Information Systems

Seperti namanya Crisis Information Systems adalah sistem ini untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan di kondisi krisis personal, seperti bunuh diri, penyerangan seksual, dan kekerasan dalam rumah tangga.

Menurut dailyseo.id, Crisis Information Systems adalah sistem yang dikembangkan Google untuk menghadirkan informasi yang tepat pada masa genting, baik itu situasi krisis yang mengancam individu maupun masyarakat luas. 

“Setiap hari di Google, kami bermaksud untuk menjadikan informasi dunia dapat diakses dan bermanfaat secara universal. Di saat-saat krisis, misi ini menjadi lebih penting karena orang-orang beralih ke Google untuk meminta bantuan,” tulis Google di laman resminya. 

Google mengintegrasikan model pembelajaran mesin terbarunya, MUM, ke dalam mesin telusurnya untuk mendeteksi lebih akurat berbagai penelusuran krisis pribadi. 

MUM adalah singkatan dari Multitask Unified Model yang diklaim sebagai terobosan besar dalam Google Search yang menggunakan algoritme mutakhir di zaman ini. 

Google MUM adalah sebuah AI yang dirancang secara canggih untuk menganalisis dan mengenali berbagai konten selayaknya manusia. 


3. Deduplication System

Deduplication System adalah sistem yang digunakan oleh Google untuk membantu mereka mencegah menampilkan konten yang identik atau serupa dalam satu halaman pencarian.

Google berupaya memberikan hasil penelusuran yang bermanfaat, variatif, kaya, dan tentunya menghindari dua atau lebih konten yang sama tampil di laman utama hasil penelusuran. Ini juga bisa mencegah konten duplikat tampil di laman utama.


4. Exact Match Domain

Sistem Exact Match Domain punya Google digunakan untuk tidak memberikan terlalu banyak kredit untuk konten yang di-hosting di bawah domain dengan nama yang sama persis atau mirip dengan kata kunci pencarian tertentu.

Google sendiri menggunakan kata pada nama domain sebagai salah satu kriteria untuk menentukan peringkat hasil pencarian. Sayangnya, hal ini dapat dengan mudah untuk dimanipulasi oleh pemilik website agar web mereka dapat menempati ranking teratas.

Exact match domain sendiri merupakan nama domain yang memiliki high valuable keyword di dalamnya. Pemilik web memakai kata kunci sebagai nama domain yang sama persis dengan yang ditargetkan untuk mesin pencari. 


5. Freshness Systems

Google memiliki beberapa sistem ranking yang didesain untuk membantu mereka menampilkan konten terkini pada kata kunci tertentu. 

Contohnya ketika seseorang mencari informasi mengenai film yang baru saja rilis, dengan sistem ini Google dapat menampilkan ulasan terbaru mengenai film tersebut.

Freshness Algorithm Google membuat hasil pencarian lebih tepat dan responsif terhadap maksud pengguna. Hal ini memungkinkan Google menampilkan konten yang sedang tren, terjadi secara rutin (seperti acara tahunan), atau sering diperbarui (seperti model produk baru).

Tiga jenis kueri terkait waktu adalah:

  • Peristiwa terkini: Ini adalah kueri penelusuran yang terkait dengan tren atau peristiwa terkini, umumnya terkait berita.
  • Acara rutin berulang: Pengumuman Google memberi contoh acara tahunan, pemilu, skor olahraga, acara TV, dan laporan pendapatan perusahaan.
  • Pembaruan yang sering: Ini adalah kueri terkait waktu untuk topik yang sering diperbarui tetapi bukan acara atau topik yang sedang tren. Contohnya adalah permintaan pencarian untuk produk yang sering diperbarui.


6. Helpful Content System

Sistem ranking yang baru saja diluncurkan bulan Agustus lalu ini dikembangkan oleh Google untuk memastikan penggunanya mendapatkan konten yang orisinil dan bermanfaat pada hasil pencarian, ketimbang konten website yang hanya diproduksi untuk sekedar mendapatkan traffic semata.

Pembaruan konten yang bermanfaat di Google Penelusuran menghasilkan sinyal yang digunakan oleh sistem peringkat otomatis Google untuk lebih memastikan bahwa orang melihat konten asli yang bermanfaat dan ditulis oleh orang di hasil penelusuran. 

Menurut penjelasan Google, pembaruan konten yang bermanfaat bertujuan untuk lebih menghargai konten yang memuaskan bagi pengunjungnya, sedangkan konten yang tidak memenuhi ekspektasi pengunjung tidak akan mendapatkan performa yang baik.


7. Link Analysis dan PageRank

Beberapa sistem peringkat ini digunakan oleh Google untuk memahami konteks dari konten pada sebuah halaman web berdasarkan sumber dan tujuan dari link pada halaman tersebut. 

Menurut Wikipedia, PageRank adalah algoritme otoritas tautan yang dibuat oleh Google. PageRank ini berguna untuk membantu mesin telusur membandingkan halaman yang memenuhi syarat untuk kueri tertentu berdasarkan seberapa sering mereka direferensikan berupa tautan di halaman situs lain. 

PageRank merupakan istilah untuk mengambarkan skor situs berdasarkan kalkulasi dari kuantitas dan kualitas tautan masuk. Ini dilakukan algoritma Google sebagai salah satu faktor penentu peringkat sebuah website. 


8. Local News System


Local News System adalah sistem peringkat yang digunakan Google untuk memunculkan berita lokal berdasarkan beberapa kata kunci yang relevan dan lokasi pencari.

Menurut Google, berita lokal sangat penting untuk membangun komunitas yang sehat. Salah satu contoh paling nyata dari hal ini adalah penyebaran pandemi COVID-19, ketika komunitas yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda dan dipengaruhi dengan cara yang berbeda pula. Berita lokal memastikan bahwa orang tahu apa yang harus dilakukan.

Google memiliki sejumlah fitur berita baru yang hadir di Google Penelusuran untuk membantu pembaca menemukan konten dari penerbit lokal dengan lebih mudah daripada sebelumnya. 


9. Multitask Unified Model (MUM)

Seperti dijelaskan dalam poin nomor 2 di atas, MUM adalah sistem AI milik Google yang tidak hanya mampu memahami, tetapi juga dapat menyusun informasi (dalam berbagai bahasa) dan menampilkannya bentuk kalimat yang runut. 

Meskipun belum digunakan sebagai sistem ranking umum pencarian Google, saat ini MUM telah diterapkan pada pengaplikasian tertentu, misalnya untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian seputar vaksin Covid-19 dan tampilan featured snippet Google.

MUM memiliki potensi untuk mengubah cara Google membantu Anda dengan tugas-tugas kompleks. MUM ini menggunakan kerangka kerja text-to-text T5 dan 1.000 kali lebih kuat daripada BERT. 

MUM tidak hanya memahami bahasa, tetapi juga menghasilkannya. Sistem ini dilatih dalam 75 bahasa berbeda dan banyak tugas berbeda sekaligus, memungkinkannya mengembangkan pemahaman informasi dan pengetahuan dunia yang lebih komprehensif daripada model sebelumnya. 

Dan MUM bersifat multimodal, sehingga memahami informasi di seluruh teks dan gambar dan, di masa mendatang, dapat diperluas ke lebih banyak modalitas seperti video dan audio.

Bahasa dapat menjadi penghalang yang signifikan untuk mengakses informasi. MUM berpotensi mendobrak batas-batas ini dengan mentransfer pengetahuan lintas bahasa. Itu dapat belajar dari sumber yang tidak ditulis dalam bahasa yang Anda tulis dalam pencarian Anda, dan membantu menyampaikan informasi itu kepada Anda.


10. Neural Matching

Pada tanggal 2 Desember 2019, Google mengonfirmasi bahwa mereka telah mulai menggunakan Neural Matching sebagai bagian dari proses menghasilkan hasil pencarian lokal. 

Meskipun Neural Matching belum menggantikan algoritme sebelumnya yang digunakan untuk menghasilkan hasil penelusuran Google, Neural Matching berperan dalam bagaimana pembaruan inti Google terbaru memeringkat halaman web.

Neural matching adalah sistem AI lain yang digunakan Google untuk dapat lebih memahami bahasa yang digunakan oleh pencari. 

Kegunaan utama dari sistem ranking ini adalah untuk  memahami intensi dari kata kunci pencarian dan mencocokannya dengan konten pada halaman web yang telah mereka indeks.


11. Original Content Systems

Original Content Systems adalah sistem peringkat yang digunakan Google untuk membantu memastikan mereka menampilkan konten orisinil/asli telebih dahulu pada hasil pencarian, sebelum konten dari web yang hanya mengutipnya.


12. Removal-Based Demotion System

Removal-Based Demotion System digunakan oleh Google untuk menurunkan peringkat pencarian dari website yang mendapatkan banyak removal request (permintaan penghapusan) karena berbagai alasan, contohnya karena pelanggaran hak cipta atau karena didapatinya informasi yang bersifat pribadi.


13. Page Experience

Seperti namanya, Page Experience merupakan sebuah sistem peringkat yang mengevaluasi berbagai kriteria yang menyangkut pengalaman pengguna dari website, baik itu kecepatan load sebuah halaman web, mobile–friendliness, sampai pada aspek keamanannya.

Dilansir dari Glints, Google page experience adalah algoritma yang mulai berlaku pada 2021. Ini merupakan salah satu pengukuran untuk mengetahui bagaimana pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan sebuah situs web.

Pengalaman dengan laman yang baik adalah yang mampu memudahkan pengguna untuk menemukan apa yang dicarinya atau menyelesaikan suatu tujuan. 

Sementara itu, page experience yang buruk adalah yang mempersulit mereka untuk menemukan suatu informasi di sebuah laman.


14. Passage Ranking System

Passage Ranking adalah sistem AI yang digunakan Google untuk memahami konten dalam potongan paragraf di dalam sebuah halaman, dan menentukan seberapa relevan potongan tersebut dengan kata kunci pencarian.


15. Product Review

Sistem Product Review digunakan untuk memberikan kredit bagi konten ulasan produk yang berkualitas, memberikan analisis mendalam dan autentik, juga ditulis orang yang memiliki kredibilitas tinggi di bidangnya. 

Menurut dailyseo.id, algoritme product review didesain untuk memberikan reward terhadap ulasan yang dibagikan berdasarkan riset mendalam dibandingkan dengan thin content (konten tipis / terlalu sedikit) yang hanya merangkum informasi bawaan dari website manufaktur (produsen).

Google ingin reviewer sudah pernah melakukan percobaan dan memiliki pengalaman terhadap produk yang ingin di-review.

Untuk membuat informasi review ini jelas di mata Google dan user, kita bisa memasukkan sejumlah informasi seperti ukuran jumlah, benefit, kerugian, perbandingan dengan produk lain yang serupa, dan seterusnya.

Pelajari lebih jauh tentang cara mengirimkan data ulasan produk.


16. RankBrain

RankBrain adalah sistem AI yang membantu Google dalam memahami hubungan antara kata dengan konsep. 

Dengan sistem ini, Google dapat menampilkan hasil pencarian yang tidak mengandung kata kunci spesifik yang digunakan dalam pencarian, namun informasinya tetap relevan.

Google baru-baru ini mengumumkan bahwa RankBrain adalah sinyal peringkat terpenting ketiga Google.

RankBrain adalah algoritma pembelajaran mesin (AI) yang digunakan Google untuk mengurutkan hasil pencarian. Ini juga membantu Google memproses dan memahami permintaan pencarian.

Bergantung pada kata kuncinya, RankBrain akan menambah atau mengurangi pentingnya tautan balik, kesegaran konten, panjang konten, otoritas domain, dll.

Kemudian, melihat bagaimana pencari Google berinteraksi dengan hasil pencarian baru. Jika pengguna lebih menyukai algoritme baru, itu akan tetap ada. Jika tidak, RankBrain mengembalikan algoritme lama.


17. Reliable Information Systems

Memberikan pengalaman penelusuran berkualitas tinggi adalah inti dari apa yang membuat Google sangat membantu. Sejak awal Google memperkenalkan algoritme PageRank, memahami kualitas konten web adalah hal yang membedakan Google dari mesin telusur lainnya.

Google menggunakan beberapa sistem ranking untuk membantu mereka menampilkan informasi yang kredibel dan dapat diandalkan. 

Dengan sistem ini, Google dapat meningkatkan ranking halaman web dengan authority tinggi dan mengikuti kaidah jurnalistik dengan baik, juga menurunkan ranking halaman web dengan kualitas konten yang kurang baik.

Mesin pencari sebagian besar memahami kualitas konten melalui apa yang biasa disebut "sinyal". 

Kita dapat menganggap ini sebagai petunjuk tentang karakteristik laman yang selaras dengan apa yang mungkin ditafsirkan manusia sebagai berkualitas tinggi atau dapat diandalkan. 

Misalnya, jumlah halaman berkualitas yang tertaut ke halaman tertentu merupakan sinyal bahwa halaman tersebut dapat menjadi sumber informasi tepercaya tentang suatu topik.


18. Site Diversity System

Sistem ini membantu mencegah Google menampilkan dua halaman dari website yang sama pada hasil pencarian teratas, memastikan hasil pencarian yang muncul lebih variatif.

Ini adalah perubahan cara Google menampilkan halaman web di hasil pencarian, tetapi bukan perubahan cara Google memeringkat situs web.


19. Spam Detection System


Google menyatakan bahwa mereka berinvestasi pada sistem untuk memastikan bahwa situs tidak muncul dalam hasil Penelusuran melalui perilaku yang menipu atau manipulatif. Hal ini sangat penting karena situs spam dapat membahayakan atau menyesatkan pengguna.

Nah, situs spam berusaha mendapatkan posisi teratas di hasil Penelusuran melalui berbagai teknik seperti mengulang kata kunci berkali-kali, atau menampilkan konten Google yang berbeda dari konten yang dilihat pengguna (biasa disebut sebagai praktik "penyelubungan"). 

Peretas terkadang bahkan meretas situs yang sah dan mengubahnya menjadi situs spam yang mungkin mengarahkan orang ke scam atau hal lainnya yang lebih membahayakan.

Spam Detection System ini berguna untuk mendeteksi konten dan segala perilaku pada mesin pencari yang menyalahi aturan spam Google.

Sistem otomatis Google dapat mendeteksi sebagian besar spam dan menjauhkannya dari hasil Penelusuran teratas.


Baca Juga:

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama