Xiaomi meluncurkan Xiaomi 15T dan 15T Pro secara global pada 24 September 2025. Varian Pro ditempatkan sebagai versi lebih “flagship-ish” dari 15T biasa — tidak sejajar dengan 15 biasa, tetapi punya beberapa keunggulan signifikan, terutama di sektor kamera dan performa. Untuk pasar Indonesia, peluncuran resmi dijadwalkan pada 30 September 2025 (menurut info kamu).
Fokus review ini adalah membahas sejauh mana 15T Pro bisa dibenarkan sebagai pilihan flagship ringan (mid-to-upper) — apakah ia cukup memberi nilai tambah dibanding 15T, dan apakah kompromi yang ada makin terasa.
Spesifikasi Singkat (Bocoran & Verifikasi)
| Komponen | Spesifikasi |
|---|---|
| Chipset | MediaTek Dimensity 9400+ (3 nm) |
| RAM / Storage | Mulai 12 GB (LPDDR5X) + 256 GB (UFS 4.x) |
| Layar | 6,83 inci AMOLED, refresh rate hingga 144 Hz, peak brightness ~3.200 nits |
| Kamera Belakang | Triple kamera: 50 MP utama + 12 MP ultrawide + 50 MP telefoto 5× dengan OIS |
| Kamera Selfie | 32 MP |
| Baterai & Charging | 5.500 mAh + 90 W wired dan 50 W wireless |
| Sertifikasi & Lain-lain | IP68, Gorilla Glass 7i, colab Leica, HyperOS 3, dukungan komunikasi offline (“offline calls”) |
Dengan spesifikasi tersebut, 15T Pro berada di posisi menarik: lebih dari kelas menengah, tapi tetap dengan harga yang relatif tidak setinggi flagship mutlak seperti seri Ultra.
Desain & Build Quality
Tampilan & Material
Xiaomi mempertahankan filosofi desain yang relatif konservatif dibanding seri Ultra, namun tetap premium. Punggung menggunakan material kaca / kaca bertekstur (lembut ke tangan) dengan frame logam. Modul kamera dibuat lebih halus dengan sudut membulat agar tidak terlalu menonjol dramatis. LED flash dipindah ke luar modul kamera agar modul utama lebih ramping.
Casing tebal tipis terasa wajar mengingat baterai besar + modul telefoto. Dalam genggaman, ia terasa mantap, tetapi pengguna dengan tangan kecil mungkin akan merasa ukuran ponsel ini cukup memanjang dan agak berat saat digunakan satu tangan.
Sertifikasi & Ketahanan
15T Pro sudah mendapat sertifikasi IP68 untuk tahan debu & air, jadi cukup aman dari cipratan atau hujan ringan.
Modul kamera tidak menonjol ekstrem, sehingga dengan casing tipis, permukaan bisa lebih rata dan nyaman ketika diletakkan di meja.
Layar & Pengalaman Visual
Layar menjadi salah satu kekuatan 15T Pro:
- Panel AMOLED dengan resolusi tinggi (≈ 2772 × 1280) dan refresh rate adaptif sampai 144 Hz memberikan pengalaman scrolling & animasi yang sangat halus.
- Peak brightness bisa mencapai ~3.200 nits, membuatnya tetap terlihat di kondisi luar ruangan / sinar matahari terang.
- Mode warna bawaan (Vivid default) membuat tampilan agak “lebih hidup”, tapi Xiaomi menyediakan opsi profil warna seperti “Original Color Pro” agar kalibrasi warna lebih netral (lebih cocok untuk edit konten).
- Bezel tipis dan simetris, dengan aspek rasio layar-ke-bodi yang impresif.
Secara keseluruhan, untuk konsumsi multimedia, gaming, dan tampilan sehari-hari, layar 15T Pro tidak mengecewakan — sangat kompetitif di kelasnya.
Performa & Penggunaan Harian
Dimensity 9400+ dengan fabrikasi 3 nm membawa peningkatan efisiensi & performa dibanding generasi sebelumnya. Dalam pengujian awal / hands-on:
- Multitasking berat dan aplikasi produktivitas berjalan mulus.
- Gaming: gelombang benchmark dan uji use-case seperti Genshin Impact menunjukkan ia bisa menjalankan grafis tinggi dengan frame rate stabil.
- Temperatur relatif terkendali meskipun dalam sesi game panjang, meskipun dalam kondisi puncak ponsel bisa terasa hangat di bagian atas.
- RAM + penyimpanan cepat (LPDDR5X + UFS 4.x) membantu loading, penggantian aplikasi, dan akses data terasa responsif.
Namun, tekanan berat terus-menerus (misalnya perekaman 8K + gaming simultan) bisa memicu throttling untuk menjaga termal — ini hal yang wajar di banyak ponsel unggulan.
Kamera: Keunggulan & Catatan
Sektor kamera adalah alasan utama memilih varian Pro dibanding 15T biasa. Berikut analisis berdasarkan uji kamera dari Photobohemian dan laporan PetaPixel:
Konfigurasi Kamera
- Main: 50 MP (sensor Light Fusion 900), f/1.6, OIS
- Telefoto 5×: 50 MP, OIS, focal length ekuivalen ~115 mm
- Ultrawide: 12 MP, f/2.2, FOV 120°
- Selfie: 32 MP, f/2.2
Hasil Foto & Kualitas Gambar
Main Camera / Wide
Hasil foto dari lensa utama tampak konsisten dan “aman”: detail tajam, noise cukup terkendali, dan warna yang cukup akurat terutama ketika dalam mode Leica “Authentic / Vibrant”.Kelemahan yang dicatat adalah dynamic range — di adegan dengan kontras tinggi (misalnya lampu terang + area bayangan), kadang bagian terang overexposed atau hilang detail.
Telefoto 5× & Zoom
Kamera telefoto 5× adalah “killer feature” dari 15T Pro dibanding 15T biasa. Uji dari Photobohemian menunjukkan kualitas zoom jauh yang sangat kompetitif — detail masih cukup terjaga di 5× dan zoom digital hingga ~15–20× masih usable untuk situasi tertentu. Bahkan hasil zoom ekstrem 100× meskipun tak praktis, menunjukkan bahwa algoritma penajaman & pemrosesan gambar relatif solid.
Namun, kualitas zoom di kondisi minim cahaya sedikit menurun — noise dan blur mulai muncul ketika subjek jauh atau cahaya kurang. Ini wajar mengingat tantangan optik periskop dan sensor kecil di kejauhan.
Ultrawide
Ultrawide adalah bagian paling “lemah” di trio kamera. Dalam kondisi cahaya baik, masih layak untuk landscape atau grup foto. Tapi di kondisi low-light, noise cukup terasa dan detail kurang tajam dibanding kamera utama.
Video & Fitur Kamera Tambahan
- Mendukung perekaman hingga 4K @ 120 fps, serta 8K @ 30 fps dalam mode tertentu.
- Mendukung HDR10+, LOG, dan kontrol manual di mode video (pro mode).
- Mode Leica memberikan gaya ton warna yang menarik, serta penambahan film filters “Positive / Negative” baru.
Secara keseluruhan, kamera 15T Pro sangat kompetitif, terutama di segmen “flagship ringan”. Telefoto 5×-nya menjadi pembeda besar.
Baterai & Pengisian Daya
Daya tahan baterai relatif baik:
- Kapasitas: 5.500 mAh
- Pengisian kabel: 90 W
- Pengisian nirkabel: 50 W
Dalam penggunaan campuran (media sosial, kamera, browsing), 15T Pro bisa bertahan satu hari penuh dengan cukup margin. Dalam skenario berat (gaming + kamera intensif), baterai akan terkuras lebih cepat, tetapi pengisian cepat 90 W membantu memulihkan daya dalam waktu relatif singkat.
Satu catatan: efisiensi pengisian nirkabel mungkin lebih rendah dibanding kabel — jadi saat ingin isi cepat, kabel tetap pilihan terbaik.
Kekurangan & Catatan Penting
Beberapa hal yang perlu diperhatikan atau menjadi kelemahan:
Software / Update OS
Meskipun hardware-nya kuat, Android 15 adalah versi yang terbawa sejak awal, dan belum termasuk Android 16 pada saat peluncuran. Beberapa reviewer mengkritik bahwa Xiaomi masih tertinggal dalam hal konsistensi update dan antarmuka (MIUI / HyperOS) dibanding pesaing.
Dynamic Range & High Contrast
Dalam adegan dengan pencahayaan kontras ekstrem, kadang bagian terang atau bayangan kehilangan detail.
Kualitas ultrawide di kondisi sulit
Seperti banyak ponsel lain, ultrawide kurang optimal di kondisi malam atau cahaya rendah.
Thermal & Throttling
Penggunaan berat terus-menerus (film 8K + gaming) bisa menaikkan suhu, dan ponsel mungkin melakukan throttling agar suhu terkendali (fenomena umum di flagship).
Ukuran / Bobot
Tidak kecil, dan pengguna dengan tangan kecil mungkin kesulitan untuk operasional satu tangan.
Kesimpulan & Rekomendasi
Xiaomi 15T Pro adalah sebuah smartphone yang berhasil menyeimbangkan antara performa flagship dan harga yang (relatif) lebih bersahabat dibanding seri Ultra. Keunggulan utama yang membuatnya layak dipertimbangkan:
- Kamera telefoto 5× membuatnya istimewa di antara kompetitor di rentang harga ini.
- Performa chipset Dimensity 9400+ sangat mumpuni untuk masa depan aplikasi dan game.
- Layar mulus 144 Hz + brightness tinggi → pengalaman visual impresif.
- Fitur tambahan seperti pengisian cepat (kabel & nirkabel) dan sertifikasi IP68 menambah nilai.
Kalau saya harus memberi penilaian ringan: bagi pengguna yang mengutamakan kamera dan performa — terutama yang suka memotret subjek jauh — 15T Pro adalah pilihan menarik. Namun, kalau kamu lebih peduli soal software update jangka panjang atau menggunakan ponsel sangat intens di kondisi ekstrem, mungkin perlu mempertimbangkan juga kekurangan di atas.
Kalau kamu mau, saya bisa susun versi review lokal (Indonesia) nanti setelah unit resmi tiba — agar bisa masukkan aspek jaringan Indonesia (5G, eSIM, garansi, harga) dan pengalaman nyata. Mau itu saya buat?
Posting Komentar