Xiaomi 15T muncul sebagai upaya Xiaomi menjembatani pasar midrange premium dengan fitur-fitur yang mendekati kelas flagship. Menurut TechRadar, Xiaomi menekankan bahwa seri 15T membawa “kamera flagship” ke segmen yang lebih terjangkau.
Di Indonesia, pun sudah dikabarkan bahwa Xiaomi 15T dan 15T Pro lolos TKDN dengan nilai komponen lokal 35,30 %. Ini menandakan keseriusan Xiaomi memasukkan seri ini ke pasar lokal.
Desain & tampilan
- Layar
& panel
Xiaomi 15T menggunakan panel AMOLED seluas 6,83 inci dengan resolusi “1,5K+” (≈ 2.772 × 1.280 piksel) dan refresh rate 120 Hz.
Kecerahan puncak (peak brightness) sekitar 3.200 nits (APL 25 %) untuk penggunaan di luar ruangan.
Panelnya dilapisi Corning Gorilla Glass 7i untuk perlindungan terhadap goresan. - Bodi
& bingkai
Desainnya cukup tipis dengan ketebalan sekitar 7,5 mm dan bobot ± 194 gram.
Bagian kamera belakang berbentuk modul kotak — selaras dengan gaya desain “kotak kamera” yang menjadi tren. Ada elemen diamond cutting di frame kamera seperti yang disebut dalam review video, untuk memberi kesan premium.
Sertifikasi IP68 juga dikabarkan hadir di seri 15T, menambah daya tahan terhadap air dan debu.
Spesifikasi & performa
- Chipset
& memori
Xiaomi 15T ditenagai oleh MediaTek Dimensity 8400 Ultra (versi yang dioptimalkan) untuk performa tinggi dan efisiensi.
Kombinasi RAM-nya adalah 12 GB (LPDDR5X), dan dalam beberapa bocoran bisa diperluas ke 16 GB secara virtual.
Opsi penyimpanan: 256 GB / 512 GB (tipe UFS 4.0) - Benchmark
& performa dunia nyata
Berdasarkan data Nanoreview, skor AnTuTu 10 mencapai sekitar 1.872.827 poin
Untuk Geekbench 6: single-core ~1.603, multi-core ~6.413
Dalam penggunaan sehari-hari dan gaming, sang reviewer video menyebut performanya “badak” (kuat) — tak mudah ngelag dan sangat responsif. (lihat transkrip) - Pendinginan
& konektivitas
Xiaomi menerapkan “Xiaomi Surge T1S Tuner” untuk optimasi sinyal seperti Wi-Fi, Bluetooth, GPS agar konektivitas lebih stabil.
Jaringan 5G sudah didukung, serta pengaturan dual-SIM + eSIM untuk fleksibilitas pengguna.
Kamera & pengalaman fotografi

- Konfigurasi
kamera utama
Xiaomi 15T menggunakan sistem triple camera bertema Leica. Spesifikasinya (berdasarkan bocoran & media) antara lain: - Kamera utama: 50 MP Light Fusion 800, aperture f/1.7, dengan OIS (optical image stabilization)
- Kamera telefoto: 50 MP dengan 2× zoom optik, aperture f/1.9
- Kamera ultra-wide: 12 MP, sudut lebar f/2.2
- Kamera depan (selfie): 32 MP, sudut pandang lebar ~120°
- Mode
& fitur Leica / AI
Pengguna bisa memilih tone Leica seperti “Authentic”, “Vibrant”, atau mode hitam-putih ala Leica seperti di video review.
Ada pula fitur AI bawaan untuk kreatif (AI Wallpaper, AI Writing, interpreter, dan sebagainya) sebagai bagian dari “Hyper AI” / sistem pintar.
Untuk video, kamera utama & telefoto mendukung 4K @ 60fps (HDR10+), sedangkan ultra-wide dan kamera depan maksimal 4K @ 30fps. (sesuai transkrip) - Kelebihan
& catatan
Kamera utama sangat menjanjikan, terutama dengan tuning Leica. Namun, beberapa review menyebut bahwa kamera ultra-wide atau performa zoom mungkin tidak sekuat modul utama (tergantung kondisi) — ini adalah trade-off yang umum di banyak smartphone.
Juga, kemampuan video 4K 60fps plus HDR10+ menjadi nilai jual tersendiri di kelas ini.
Baterai & pengisian daya
- Kapasitas 5.500 mAh — meningkat ~500 mAh dibanding generasi sebelumnya seperti Xiaomi 14T. (Gizmologi.id)
- Pengisian cepat via kabel: 67 W HyperCharge telah disertakan dalam paket penjualan (charger ikut) (Notebookcheck)
- Untuk versi Pro (sebagai pembanding), disebutkan dukungan pengisian 90 W serta wireless charging 50 W. (PhoneArena)
Dalam penggunaan sehari-hari, baterai 5.500 mAh + pengisian 67 W sudah cukup untuk membuat pengguna nyaman seharian dalam kondisi wajar (streaming, sosial media, foto).
Sistem operasi & dukungan pembaruan
- Xiaomi 15T hadir dengan Hyper OS 2 berbasis Android 15 sebagai sistem bawaan (transkrip menyebut demikian).
- Xiaomi menjanjikan 4 kali upgrade OS utama dan 6 kali patch keamanan selama siklus hidup perangkat. (dari transkrip dan pernyataan video)
- Dalam bocoran & rekaman resmi, Xiaomi juga telah mengumumkan bahwa versi Pro / seri 15T akan mendapat Hyper OS 3 di masa mendatang.
Komitmen pembaruan ini menjadi nilai tambah penting, terutama di segmen midrange premium, karena banyak merek yang hanya menjanjikan 2–3 upgrade OS saja.
Kelebihan & kekurangan
|
Kelebihan |
Kekurangan / Catatan |
|
Kamera yang menarik dengan kolaborasi Leica + modul telefoto 2× |
Kamera ultra-wide atau kualitas zoom mungkin kurang optimal dibanding kamera utama |
|
Layar besar & cerah (3.200 nits) + refresh rate 120 Hz |
Belum mendukung wireless charging di versi standar |
|
Performa tinggi (Dimensity 8400 Ultra) + skor AnTuTu mendekati 1,9 juta |
Belum ada Android 16 bawaan walau akan mendapat upgrade |
|
Baterai besar + pengisian 67 W (charger ada) |
Versi Pro hadir dengan spesifikasi lebih tinggi (144 Hz, 90 W) – bisa membuat versi standar terasa “biasa” dalam perbandingan |
|
Desain premium & sertifikasi IP68 |
Bobot & ukuran cukup besar (194 gram) — tidak segampang HP “kompak” bagi sebagian orang |
|
Komitmen upgrade OS & patch panjang |
Harga dan ketersediaan lokal bisa menjadi hambatan tergantung distribusi Xiaomi di tiap negara |
Kesimpulan & rekomendasi
Xiaomi 15T adalah langkah yang ambisius dari Xiaomi dalam menyajikan pengalaman flagship di kelas midrange premium. Kombinasi kamera Leica, performa tinggi, layar cerah, dan dukungan AI membuatnya sangat menarik terutama bagi pengguna yang gemar fotografi mobile dan mengandalkan HP sebagai alat kreatif.
Jika kamu mencari smartphone yang “cukup lengkap” tanpa harus membayar harga flagship penuh, 15T bisa menjadi pilihan solid. Tapi jika kamu menginginkan spesifikasi ekstrem—layar 144 Hz, pengisian sangat cepat, atau telefoto 5×—versi Pro mungkin lebih sesuai.
Dalam konteks Indonesia, karena sudah lolos TKDN dan ada indikasi distribusi lokal, jadi potensi 15T hadir dengan dukungan purna jual cukup baik.
Kalau kamu ingin saya bikin versi ulasan khusus untuk pasar Indonesia (harga lokal, perbandingan dengan rival di Indonesia), saya bisa bantu juga. Mau saya kirim?
Posting Komentar