Insta360 Go Ultra adalah generasi terbaru dari seri Go, dirilis sekitar Agustus 2025, dengan perubahan signifikan baik dari sisi sensor, fitur video, maupun desain modular.

Desainnya berubah dari bentuk “pill” ke bentuk kotak mungil, kamera dan pod (action pod) yang terpisah memungkinkan fleksibilitas pemakaian. Kamera berdiri sendiri (standalone unit) memiliki bobot ringan sekitar 53 gram saja.

Harga varian standar di pasar global adalah sekitar US$ 449.99 untuk paket biasa, dan ada juga versi bundle kreator (bundle dengan aksesoris tambahan). Insta360 sendiri menyebut dalam paket standar: kamera Go Ultra, lens guard, magnet clip, pendant magnetik, kabel USB-C, dan aksesoris dasar lainnya.

 

Spesifikasi Utama & Fitur Baru

Berikut rangkuman spesifikasi & fitur unggulan Go Ultra yang penting diketahui:

Aspek

Spesifikasi / Fitur

Catatan / Keunggulan

Sensor

1/1.28 inci

Ukuran sensor lebih besar dibanding generasi sebelumnya → potensi performa di low light lebih baik

Video Maksimum

4K @ 60 fps

Sedangkan model Go sebelumnya hanya sampai 4K @ 30 fps

Foto Maksimum

50 MP

Mode foto dengan resolusi tinggi juga ditawarkan

Storage

microSD (hingga 2 TB)

Go Ultra tidak memiliki penyimpanan internal seperti generasi sebelumnya

Baterai & Runtime

Kamera: hingga ~70 menit (perekaman tanpa pod) / Pod tambahan memperpanjang runtime total ke ~200 menit (pada resolusi lebih rendah)

Proporsi antara kamera & pod memungkinkan fleksibilitas dalam penggunaan sehari-hari

Stabilitas & Gimbal

Stabilization (FlowState / algoritma EIS + sensor)

Dalam kondisi pencahayaan cukup, stabilisasi performatif dan menghasilkan footage halus

Waterproof / Ketahanan

Kamera: IPX8 (10 m) (bisa digunakan di air)

Pod (action pod) hanya splash-resistant (IPX4) — tidak disarankan dipakai di air secara langsung

FOV & Zoom

FOV hingga 156°, zoom digital 2× clarity zoom

FOV lebih luas dibanding sebelumnya, dan fitur zoom 2× memungkinkan hasil yang lebih fleksibel

Layar & UI

Pod memiliki layar flip-up ~2,5 inci

Layar ini memungkinkan monitoring foto/video serta kontrol sederhana tanpa perlu menghubungkan ke ponsel

Audio & Mic

Mikrofon bawaan dengan mode peredam angin; mendukung koneksi mic eksternal (Mic Air, dll.)

Audio cukup tajam dalam banyak situasi, terutama dengan mode peredaman angin aktif

Mode Kreatif

“Toddler Titan”, Active HDR, FreeFrame (horizontal/vertikal), pre-record, tilt-fix, dll.

Mode-mode ini memperkaya fleksibilitas perekaman, terutama untuk vlogging & konten kreatif

 

Pengalaman Penggunaan (Based on Video Review + Ulasan Teknis)

VIDEO 4K60FPSBerikut poin-poin penting dari pengalaman pengguna yang digabung dengan hasil uji teknis:

Penanganan Overheat & Keandalan

Menurut reviewer video yang menggunakan Go Ultra di kondisi panas terik (lokasi Sumba), overheat tidak muncul selama pemakaian di resolusi 4K/30 fps. Modul kamera memang terasa hangat, tapi tidak sampai memaksa berhenti merekam. Reviewer menyebut bahwa generasi sebelumnya (Go / Go3 / Go3S) lebih cepat mengalami overheating di situasi serupa.

Namun, reviewer juga menyebut bahwa jika menggunakan setting 4K/60 fps dalam durasi lama, risiko overheat mungkin masih ada. Ini adalah catatan wajar, karena beban proses tinggi lebih berat.

Dalam review independen dari Tom’s Guide, Go Ultra mampu merekam 110 menit dalam pengujian indoor pada 4K/60 fps tanpa overheat signifikan.

Daya Tahan Baterai & Pengisian

Dalam pengujian, baterai standalone kamera Go Ultra dapat bertahan sekitar 70 menit perekaman. Dengan pod tambahan, runtime total bisa menyentuh 200 menit (tergantung resolusi dan penggunaan).

Video reviewer menyebut bahwa dalam penggunaan sehari penuh (siang hingga sore) tidak perlu mengisi ulang — penggunaan dengan mount di kepala, topi, atau dada, modul diganti antara kamera & pod sesuai kebutuhan.

Pengisian modul juga disebut cukup cepat (fast charging) — memungkinkan modul di-charging sementara pod masih digunakan.

Kualitas Video & Gambar

  • Di kondisi pencahayaan baik, video Go Ultra menghasilkan hasil yang tajam dan warna cukup natural.
  • Ketika pengambilan di kondisi senja / low-light, fitur AI / chip 5nm membantu meningkatkan eksposur objek, meski transisi cahaya sangat ekstrem kadang menghasilkan tampilan yang agak “terangkat” (exposure boosting) sehingga langit terlihat lebih terang dari aslinya.
  • Stabilization performanya sangat baik di siang hari; gambar relatif tenang meskipun pengguna bergerak. Namun di kondisi minim cahaya atau gerakan cepat di malam, getaran kecil masih terasa (goyangan halus / jitter).
  • Mode Active HDR dan tilt-fix membantu menjaga horizon agar tetap lurus walau kamera miring.
  • Mode “Toddler Titan” adalah mode kreatif untuk menghasilkan rekaman POV yang unik — cocok untuk anak kecil atau penggunaan kreatif.
  • Filter & mode tambahan seperti FreeFrame (pilihan orientasi horizontal / vertikal) memudahkan pembuatan konten untuk platform seperti TikTok / Shorts.
  • Audio internal cukup baik; meskipun ada peredaman angin yang aktif, dalam rekaman outdoor suara pembicara masih dapat didengar jelas. Namun, audio eksternal seperti mic Bluetooth tetap disarankan jika prioritas audio sangat tinggi.

Menurut TechRadar, audio Go Ultra mendukung hingga 48kHz / 32-bit AAC, lebih tinggi dibanding Go 3S.

Kelebihan Modul & Mounting

  • Kamera dapat dilepas / dipakai sendiri maupun dipakai dengan pod.
  • Magnet kuat di bagian belakang modul memungkinkan pemasangan langsung ke permukaan logam tanpa aksesoris tambahan (clip magnetik).
  • Aksesori dalam paket (pendant magnetik, clip, mount topi / aksesoris tambahan) memudahkan penggunaan POV / vlog.
  • Kabel & pengaturan kontrol fleksibel: tombol pada modul memungkinkan rekam / stop langsung, serta kontrol lewat pod.
  • Layar flip-up pada pod memudahkan monitornya tanpa harus menghubungkan ponsel.
  • Jarak koneksi antara modul dan pod cukup jauh — dalam uji outdoor, modul tetap terkoneksi hingga ~80 meter.

 

Kelebihan & Kekurangan

Berikut ringkasan keunggulan dan kelemahan yang patut diketahui:

Kelebihan:

  • Sensor lebih besar & kemampuan video 4K/60 fps → peningkatan kualitas dibanding generasi sebelumnya
  • Penyimpanan via microSD → fleksibilitas lebih
  • Stabilitas & performa overheat lebih baik
  • Modular + magnetik → fleksibilitas mount & penggunaan bebas
  • Fitur kreatif (HDR, tilt-fix, freeframe, toddler titan)
  • Kemampuan audio & dukungan mic eksternal
  • Layar pada pod memudahkan monitoring
  • Daya baterai & pengisian relatif kuat

Kekurangan:

  • Tanpa penyimpanan internal — wajib microSD
  • Pod tidak waterproof, hanya splash-resistant
  • Ketika dipakai dalam 4K/60 fps durasi lama, kemungkinan overheat tetap ada
  • Dalam kondisi low-light ekstrem, transisi eksposur kadang agak agresif
  • Goyangan halus (jitter) masih terasa dalam beberapa kondisi malam
  • Harga tergolong tinggi dibanding beberapa pesaing
  • Aksesori mounting baru (tidak kompatibel semua mount lama) menjadi tantangan bagi pengguna generasi sebelumnya

 

Kesimpulan: Apakah Layak Dibeli?

Insta360 Go Ultra berhasil menghadirkan banyak perbaikan dan fitur baru yang secara nyata terasa ketika digunakan (berdasarkan pengalaman video reviewer) dan didukung data teknis dari sumber teknologi terpecaya.

Untuk pengguna yang mencari kamera aksi kecil, modular, fleksibel untuk POV / vlogging / mounting kreatif, Go Ultra adalah salah satu yang paling menarik di kelasnya.
Namun, jika prioritas utama kamu adalah video kualitas tertinggi atau penggunaan ekstrem (air, malam sangat gelap, durasi panjang 4K/60fps), maka masih ada kompromi yang perlu dipertimbangkan.

Secara keseluruhan, bagi pengguna laptop kamera portabel / content creator / penggemar aksi ringan, Go Ultra adalah upgrade signifikan dibanding seri Go sebelumnya dan sangat layak dijadikan investasi konten.

Kalau kamu mau, saya bisa susun versi versi Indonesia review-nya (harga lokal, pengalaman di iklim tropis, aksesori lokal) agar kamu tinggal langsung posting di blog kamu. Mau saya siapkan itu?

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama